Powered by Blogger.

Friday, 13 June 2014

Filled Under:

Shock Death - 8.1

Share

Seperti baru kemarin aku menginjakkan kaki ke daun pintu, asing. Puluhan Wajah sayu saling menatap sunyi diam seribu bahasa. Tak juga semburat cahaya menemani. Namun kini, semilir angin seakan tak sanggup melalui. Disanalah ia berhenti, dan ditempat itulah kita semua berada, menunggu dan menanti. Namun kini, kita harus melangkah pasti. Tawa, canda, amarah, semuanya hanyalah sebuah lukisan indah di sebuah kanvas kosong, yang akan selalu terisi. Ya! kita semua yang kan mengisinya, selalu.  Tersenyumlah karena yang kumau bukan kesedihanmu. Jangan lupakan lukisan indah yang telah kita torehkan selama ini. Kenangan dari diriku. Satu tahun, bukan waktu yang singkat untuk melepaskannya begitu saja. Janganlah bersedih, di hatiku akan selalu terukir nama-nama kalian 

"Shock Death Spansa"

Maaf semua bagi kesalahan Tama. Canda yang menyakitkan, perkataan yang menyayat hati, perbuatan tidak menyenangkan. Namun, ingatlah apa yang telah kita perbuat selama ini. Kita telah lukiskan bintang-bintang dan pelagi yang berwarna-warni. :')

0 comments:

Post a Comment

 

΄